Mengawali awal tahun 2009, mengutip dari tulisan seorang pejalan kejernihan :
Setiap kali hari baru datang, banyak yang ingat membangunkan badan, sedikit yang ingat membangunkan jiwa.
Setiap bulan baru berkunjung, banyak yang ingat memegang kantong, sedikit yang memegang nurani.
Setiap tahun baru datang, banyak yang bertanya ”Berapa umur saya sekarang ? sedikit yang bertanya “Seberapa Bijak saya sekarang?”
Belum lama saya belajar tentang samudera “kebetulan”, belajar membaca pertanda, melihat dengan hati, memaknai perbedaan dan mensyukuri keadaan. Bagian makna yang terpotong-potong dan tidak bisa diterjemahkan itu kemudian diberi nama oleh manusia dengan Kebetulan.
Bukan sebuah kebetulan juga ketika sore itu saya berjalan2x disebuah toko buku besar di kawasan Matraman..tiba2x tangan saya mengambil buku-buku yang membawa saya ke pemahaman lain tentang kehidupan. Tak sadar pula ketika membayar dikasir tanggal di struk pembayaran menunjukkan 29 desember 2008 aka. 1 Muharram 1430 H.
Sunday, 4 January 2009
Kebetulan
Pelajaran Hari Minggu
Minggu pagi ini cerah sekali, langit cerah, memancarkan warna biru terbaiknya. Matahari cukup terik, angin masih bersahabat dengan menghembuskan kekuatannya untuk menyempurnakan hari ini.
Baru saja aku menuruni anak tangga lantai 3 perumahan pensiunan pertanian ini, mataku terhenti pada sosok bocah laki-laki berumur kurang lebih 6 tahun, yang terseret2x mengejar ibunya yang sudah berjalan beberapa langkah didepannya.
Dia membawa container plastic kecil yang sepertinya sarat muatan..entah muatan apa, sepertinya pasangan ibu dan anak ini sedang menjajakan sesuatu..luar biasa si bocah itu, sebagian besar bocah seusianya mungkin sedang menghabiskan waktu untuk bertamasya dgn keluarganya atau sedang nonton film kartun favoritnya..tapi dia harus bekerja/membantu ibunya..
Hanya sebatas simpati, aku tidak berbuat apa2x, dia sudah berjalan agak jauh ketika aku sampai di lantai dasar. Aku langsung ke tujuan awalku yaitu berjalan menuju ujung jalan untuk membeli pulsa hp yang menurutku harus segera diisi karena sebentar lagi aku harus membalas sms dari beberapa teman. Dan kejadian itu terlewat begitu saja..
Sekembalinya aku dari ujung jalan itu, diberanda toko kelontong kecil yg dingin itu berkerumun ibu2x yang sedang memilih2x sesuatu dalam sebuah kotak2x plastik. Aku tertarik untuk mendekat, rupanya pedagang lauk pauk, sayuran yang sudah diolah menjadi beberapa masakan.
Dan aku temukan lagi bocah laki-laki itu tengah duduk bersama ibu2x yg lain sambil memijit kakinya sendiri..kakinya yg kecil, tangan yang kecil saling bekerjasama untuk mengurangi sakit sipemiliknya..sudah berapa jauh bocah itu berjalan..
Ingin aku bertanya lebih, tp kondisi terlalu riuh dgn ibu2x itu..jd kuputuskan untuk membeli saja dagangan yang ia bawa. Harganya yang tidak seberapa, 5x lipat dari pulsa yang aku beli..
Entah apa yg merasukiku, tiba2x saja badanku lemas, aku tidak bersemangat lagi untuk segera membalas sms2x yg masuk, aku sudah tidak tertarik lagi dengan undangan new year spirit..dan rencana surprise party. Bocah itu msh membayangi sampai dengan sore ini, sampai dengan aku menuliskannya dalam tulisan ini..
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Wednesday, 17 September 2008
Zoo Run
Wiken belakangan ini aku punya tempat yg oke buat dikunjungi dipagi hari..gak jauh dari tempat kos aku tinggal sekarang. Mungkin sekitar 2 km.. how lucky I am living in strategic place..
Yup..I like to visiting Ragunan Zoo..bukan utk ketemu nenek moyang kita..KITAAAA..elu aja lg gw gak ikutan..he..he..ho..ho
Mostly people visiting zoo to see animals n the friends but I go to the zoo for running. Since my weight is always increase in the last 5 months, do some exercise is also my concern.
Untuk masuk kesana aku harus beli tiket dulu yg mnrtku worthed bgt dgn yg aku dapetin. Jam segitu diragunan hampir dibilang belum ada pengunjung yg pengen ngeliat animals or pasangan yg mau pacaran, kebanyakan tukang sapu n pegawai kebun binatang yg lagi nyiapin animal breakfast .
Udara yang sejuk, rimbun, sepi, sesekali auman harimau, gajah, kicau burung, suara daun, suara obrolan sederhana tukang sapu..suara sepatuku yang menyentuh kumpulan daun..aaahh my running, and my thoughts.
suara 2x ini bisa jadi antioksidan kupingku yg tiap hari dengar suara dentuman proyek kantor, suara bising klakson kendaraan, suara keluhan..
Ada benarnya para sufi yg cenderung senang menyendiri. Dalam keheningan kita bisa lebih tenang mendengarkan suara hati yg seringkali tertutup keriuhan.
So peaceful. Let us be silent, that we may hear the whispers of the gods.” - Ralph Waldo Emerson
Back to running, 1 jam muter2x udah bikin keringetan, badan sehat matapun segar ngeliat yg ijo2x..
Sunday, 16 December 2007
Isinya apa..
Jenis dompet : Bahan kulit warna Merah maron, merek Dunhil modelnya sih kayak dompet cowok, pemberian salah satu temen yg dulu sekantor ma aku..hampir 1,5 taun aku pake kondisinya masih oks bgt.. dompet ini dulu pernah ngilang sejenak..tp alhamdulillah balik lagi
Isi : duit secukupnya, atm, poto2 , sim A, kartu member, diatab (aku suka mensugesti diriku, kalo perut lg mules ngeliat obat ini langsung sembuh. Jadi udah hampir 1 taun obat itu didompetku tp aku g pernah minum.. :) and yg bikin dompet ini spesial yaitu tulisan doa dari sang guru..
hmm taun depan semoga isinya nambah ...aminnnn